Di saat cinta yang telah mereka lalui
selama 1 tahun, sering kali masalah datang menerpa. Mulai dari hubungan
mereka yang tidak di setujui oleh orang tua sampai putus nyambung
hubungan mereka. Ketika di suatu saat mereka telah lulus SMA, Afyqa pun
mulai berangkat menuju Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya di STIS (
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik ) Jakarta Timur. Sedangkan Alyf masih
berada di tempat asalnya di papua. Setelah beberapa hari Afyqa di sana,
SMS dan telpon dari alyf pun tidak pernah di jawab. Dengan bersedih hati
Alyf selalu berusaha membuat yang terbaik buat afyqa walaupun tidak
pernah di hargai. Alyf berjanji pada afyqa akan temani dia bersekolah di
sana, namun orang tua alyf ingin alyf bersekolah di malang, namun demi
cinta alyf kepada afyqa dia tetap bersikeras akan kuliah di sana. Dan
nyatanya alyf harus mengikuti tes untuk masuk di perguruan tinggi di
malang, namun karena teringat janjinya kepada afyqa, saat tes alyf
mengisinya dengan asal-asalan dan setelah 1 minggu kemudian saat hasil
pun di umumkan alyf tidak tembus, namun sedikit membuat orang tuanya
kecewa. Setelah dari itu, alyf pun mulai memilih perguruan tinggi swasta
di Jakarta karena saat itu perguruan negeri sudah di tutup
pendaftarannya. Setelah mencari alyf pun memilih kuliah di depok.
Setelah melalui tes, 1 minggu kemudian pun alyf mengambil hasilnya.
Walaupun lulus dengan nilai yang terendah namun dia senang bisa lebih
dekat dengan afyqa walaupun jarak yang bisa di katakan sekitar 30km.
setelah berbulan-bulan tiada kabar yang di berikan oleh afyqa. Alyf pun
tetap hubungi afyqa dengan menelpon sebanyak mungkin, namun apa daya
tidak ada tanggapan. Di saat alyf memikirkan apa yang dia lakukan buat
afyqa tidak ada artinya, air matapun menetes seiringan dengan
detik-detik di hari sabtu. Alyf pun mengingat untuk membuka Facebook,
dan yang dia lihat status dari afyqa “capek selesai jalan2 sama
teman-teman” Betapa sedihnya alyf saat itu, menangis namun afyqa
bersenang-senang dan tertawa. sambil menatap foto yang di upload afyqa
saat bersenang-senang bersama teman air matapun tak henti-hentinya
menetes. Setelah beberapa jam kemudian, afyqa pun sms dan berkata “alyf
lebih baik sekarang kita sendiri-sendiri saja”. Membaca kata-kata yang
begitu menyakitkan buat alyf, alyfpun bersedih terus. Namun cinta yang
besar dari dasar hati alyf, alyf tetap setia untuk selalu berharap afyqa
kembali bersamanya dalam tawa, senyum dan pelukan lagi. Setelah
beberapa hari kemudian alyfpun menghubungi afyqa, dan bertanya kamu
masih sayang kan sama aku ? dan afyqa menjawab iya aku masih sayang sama
kamu. Apa kamu masih mau bersama aku lagi ? jawab afyqa, aku tidak
bisa. Lebih baik kita sendiri-sendiri saja dulu. Entah apa yang di
pikirkan afyqa hingga teganya dia tidak memikirkan apa yang di rasakan
alyf. 1 minggu pun berlalu alyf mulai menanyakan hal yang sama namun ada
tambahan beberapa kata “ afyqa aku rindu kamu, rindu senyummu, rindu
marahmu dan ku rindu semua tentangmu” dan tersentuhlah perasaan afyqa.
Dan ia pun mau bersama alyf lagi, setelah mereka sudah lama berpacaran,
alyf merasa tidak pernah di hargai sedikitpun. Dan alyf pun berkata,
afyqa aku bukan seperti mereka yang mencintai karena nafsu, karena harta
atau apapun itu. Tapi aku mencintaimu karena ingin memilikimu
seutuhnya, biarlah sudah kau tetap tidak menghargai aku, namun aku
berjanji aku akan bahagia bila caramu bahagia adalah dengan menyakitiku.
Dan setelah beberapa hari yang mereka lewati afyqa pun masih sama
sikapnya terhadap alyf. Tapi karena cinta tulus yang di berikan alyf
pada afyqa, dia akan menemani afyqa sampai saat nanti dia tidak ada lagi
di dunia ini.