"rio .. turun nak" teriak bunda dari ruang tamu.
"ada apa sih bun ??" teriak rio dari dalam kamar.
"udah kamu buruan kesinii" jawab bunda.
Rio
pun keluar kamar dengan malas-malasan, "kenapa sih bun ?? Rio tuh
ca..." kata-kata rio terputus ketika melihat seorang gadis cantik tengah
duduk di sofa. Saat dia melihat rio, dia melemparkan senyum yang sudah
lama tak ku lihat. Seketika itu rasa cape rio hilang. Rio tersenyum.
"Ify??" kata rio tak percaya saat melihat seorang yang sangat rio sayangi. Seorang yang telah ditunggu rio selama 3tahun.
Cinta pertama rio.
"hy yo" sapa gadis itu yang ternyata bernama Ify
"bunda tinggal dulu ya Ify" kata bunda lalu pergi meninggalkan rio & ify.
Rio berlari menuju arah ify lalu memeluknya.
"Ifffyyyy
kapan lo pulang?? gue kangeeen banget sm lo" 3tahun lalu Ify pergi ke
singapura untuk berobat tapi rio juga tak tau apa penyakitnya.
"aduh..sakit yo" rintih ify kesakitan karena pelukan rio yang kencang,
"eh sorry fy, abisnya gue kangen banget sama lo" kata rio sambil tersenyum memandang wajah ify.
"haha biasa aja kali yo, gue tau kalo gue tuh ngangenin" kata ify sambil tertawa lepas.
"ih dasar .." kata rio sambil mengacak acak rambutnya
Skip aja yaah...
+++++++++++ keesokan harinya
Rio mengajak ify pergi ke taman, tempat favorit mereka dulu.
"gue gak nyangka lo akan bawa gue kesini lagi" kata ify.
"emang kenapa ?? lo gak suka gue bawa ke sini??" tanya rio penuh curiga.
"eh bukan gitu, gue seneng kok, seneng banget malah" kata ify sambil tersenyum manis.
'apa aku bisa terus sama kamu ? apa aku bisa terus liat senyum kamu itu fy?' batin rio.
Rio
memegang tangan ify dan rio bisa melihat raut wajahnya yang berubah
menjadi kaget, perlahan wajahnya mulai memerah. Rio tersenyum kecil.
"3tahun
gue nunggu fy, dan gue pengen ngomong sesuatu sama lo sebelum semua
terlambat" rio melihat raut keheranan di wajah ify, orang yang rio
sayang.
"ngomong apaan ??" tanya ify penasaran. Rio tersenyum lembut pada ify dan tetap memegang erat tangan ify.
"apa lo tau perasaan gue selama ini ke lo??"
Ify
menatapku tak mengerti. Rio pun melanjutkan perkataannya "gue sayang
sama lo ify, sayaaaanggg banget..apa lo gatau ?? apa sikap gue selama
ini belom bisa nunjukin bahwa gue sayang sama lo ??" kata rio
mengungkapkan perasaannya pada ify. Ify semakin tak mengerti
"lo nembak gue ??" tanya ify penuh rasa heran. Rio tersenyum untuk menjawab pertanyaannya yang berarti 'iya'
"hmm..gue pikir pikir dulu boleh ga ??" tanya ify.
"boleh, tapi jangan lama lama ya, ntar gue keburu pergi" kata rio.
"pergi ?? lo mau kemanaa ?? mau pindah ??" tanya ify dengan raut wajah sedih.
"bukan .. udah lo gak perlu tau. pokoknya gue tunggu jawaban dari lo" kata rio menjelaskan.
Suasana sepi beberapa saat, suara hp ify membuyarkan suasana sepi.
"halo ??" ify mengangkat telfonnya "yah, ntar dulu deh maa .... ih iyadeh aku pulang sekarang" ify menutup telfonnya.
Sambil mendesah kecil ify berkata "huh..anterin gue pulang yo" rio menatapnya heran.
"hoh kenapa ?? baru juga bentar" tanya rio pada ify.
"tapi gue disuruh pulang" kata ify dengan wajah cemberut
"oohh..iyadeh gue anter. tapi jangan lupa sama jawaban lo ya" kata rio mengingatkan ify.
"siap bos" kata ify sambil tertawa lepas.
'apa aku bisa ninggalin kamu fy ?? apa aku bisa liat kamu sedih kalo aku ninggalin kamu nanti ??' batin rio.
Rio menggandeng tangan ify menuju motornya dan mengantar ify pulang.
Skiipp..
++++++++++
Rio
gelisah, sudah seminggu tak ada kabar dari ify. Seminggu setelah hari
dimana rio menyatakan cinta padanya. Apa dia lupa sama rio ?? Atau dia
kembali lagi ke singapura ?? Lalu bagaimana dengan jawaban dari
pertanyaan rio ??
Tiba tiba kepala rio terasa pusing, darah segar
menetes dari hidungnya. 'Oh Tuhan mengapa penyakitku semakin parah
sajaa..' batin rio.
Rio membuka lagi map merah pemberian dokter
tadi siang. Kangker otak stadium akhir.Rio melap hidungnya dengan
tangan, lalu mengambil motor dan segera melaju kerumah ify.
Setelah
rio sampai, rio melihat ramai sekali rumahnya. Rio turun dan mulai
melangkah menuju halaman rumah ify. 'kenapa semua menangis ?? ada apa
ini' pikir rio.
Saat aku memasuki rumah ify, betapa kagetnya rio
melihat sosok seorang yang rio sayangi terbaring lemas tak bernyawa. Air
mata rio pun mengalir membasahi pipinya.
"Iffyyyyyyy..."tangis rio pecah, rio tak bisa menahan air matanya lagi. Rio terpukul, rio tak bisa menerima kenyataan.
Dari
dalam rio melihat acha, adik ify keluar menghampiri rio. Dia memberikan
surat pada rio. Segera rio membuka surat itu, apa isi surat itu.
Dear rio,
Maafin
gue ya, gue harus pergi ninggalin lo.Maaf selama ini gue ga cerita
tentang penyakit gue ke lo, gue cuma ga pengen liat lo sedih.Maaf gue ga
bisa habisin saat terakhir gue sama lo, gue yakin lo bisa tanpa gue.
Lo
mau tau ga jawaban gue ?? gue mau yo, gue juga sayang sama lo. Udah
lama gue nunggu lo nyatain cinta ke gue. Tapi kenapa baru sekarang ??
Gue sayang sama lo yo, tetep senyum ya pangerankuu ..
I love u forever
byee ...
Tangis
rio semakin kencang, rio berlari menuju jasad ify yang tergeletak
lemas. Rio mengguncangkan tubuh ify, berharap ify bangun dan memelu rio
"Ifyy,, bangun fyy, bangunnn"
Tak lama kemudian rio merasakan
pusing yang teramat sangat, rio merasakan hidungnya dialiri oleh darah
segar. Matanya perlahan tak dapat melihat apa apa dan kemudian gelap.
Rio melihat ify tersenyum padanya mengajak rio menuju suatu keabadian. Rio memegang tangannya, rio ikut dengan ify menuju surga.
Ify lah cinta pertama dan terakhir Rio. Cinta yg abadi.
--The End --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar