Pages - Menu

Sabtu, 26 Januari 2013

Goresan Luka



Pagi... Siang... Sore... Malam...

Sekarang tidak ada lagi yang aku tunggu datangnya dirimu

Kerjaan aku menunggu sudah selesai saat kamu pergi dari hidupku

Setiap malam sebelum aku tidur

Kamu selalu menghampiri aku dan mencium keningku

Tapi sekarang tidak ada lagi saat seperti itu

Saat aku lemah menghadapi ini semua jalan yang aku lalui berliku

Kamu memberikan aku kekuatan agar aku tetap bertahan dengan senyumanku

Saat aku terjatuh…

Kamu membangunkan aku dengan memberi aku semngat

Bahwa aku pasti bisa melewatinya

Semua berjalan begitu indah...

Aku bertahan hidup karena ada kamu yang setia di sampingku

Ketika semuanya indah...

Pada saat itu kamu telah mempermainkan aku

Tanpa sadar aku terjerumus kedalam jurang permainanmu

Karena aku... Sungguh terlena dengan rayuan manismu, dan mulutmu yang berbisa

Tak terpikirkan kalau kamu akan menyakiti aku

Kata-kata manis kamu umbar padaku... Tidak lagi kamu buktikan padaku

Kini hanya tinggal omong kosongmu saja yang tak berguna buatku

Andaikan kamu tau dirimu begitu berarti bagi ku

Kamu bagaikan mentari yang menyinari jagad raya ini

Sekarang kamu menghilang bak ditelan bumi

Kekosongan dan kehampaan menjadikan hati ini gelisah

Kamu begitu kejam pergi meninggalkan aku

Tanpa kamu pikirkan perasaanku

Andaikan dulu kita tidak mengenal

Mungkin saja aku tidak akan merasakan sakitnya dikhianati

Tak dapat aku putar kmbali waktu yang dulu.

Membatu dan membeku sudah dirimu yang halus itu

Tangisanku tak berujung reda mengingatmu begitu menyiksa batinku

Aku sadar... Dirimu hanya untuk menyakitiku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar